Alpha Conde, Presiden Guinea, telah digulingkan dalam kudeta militer. Tembakan keras terdengar pada Minggu pagi di Istana Kepresidenan di ibu kota Guinea, Conakry.
Militer di Guinea telah mengumumkan jam malam nasional 'sampai pemberitahuan lebih lanjut' serta penggantian gubernur oleh militer.
Meskipun sejumlah sekolah ditutup di negara itu, ibu kota Guinea terlihat relatif tenang pada Senin pagi, sehari setelah tentara membubarkan pemerintah dalam kudeta cepat.
Lalu lintas lancar kembali, dan beberapa toko dibuka kembali di sekitar distrik administratif utama Kaloum di Conakry, yang menyaksikan baku tembak berat sepanjang hari Minggu.
Kemudian, kepala pasukan khusus militer Guinea, Letnan Kolonel Mamady Doumbouya, muncul di televisi publik dengan mengenakan bendera nasional, mengutip 'salah urus' pemerintah sebagai alasan di balik tindakannya.
"Kami tidak akan lagi mempercayakan politik kepada satu orang, kami akan mempercayakan politik kepada rakyat," kata pemimpin kudeta itu. 'Guinea itu indah. Kami tidak perlu memperkosa Guinea lagi, kami hanya perlu bercinta dengannya," tambah Doumbouya.