Para peneliti di Universitas Stanford membalikkan gejala Alzheimer pada tikus dengan menggunakan taktik aneh โ mereka memasukkan tikus tua dengan cairan tulang belakang dari tikus yang lebih muda.
Banyak terobosan medis yang bermanfaat bagi manusia ditemukan dengan melakukan uji coba pada tikus.
Meskipun kita tidak terlihat sama, hampir semua gen yang ditemukan pada tikus memiliki fungsi yang mirip dengan gen pada manusia. Kami mendapatkan penyakit untuk alasan yang sama, yang berarti para ilmuwan dapat mempelajari penyakit dengan cermat pada tikus untuk memahami bagaimana penyakit itu bermanifestasi pada kita.
Salah satu penyakit yang dihindari para ilmuwan selama beberapa dekade adalah Alzheimer. Kesamaannya meningkat seiring bertambahnya usia, mempengaruhi 1 pada orang 14 di atas usia 65 tahun. Tetapi Alzheimer dini juga umum terjadi dan 1 dari 20 orang dengan penyakit ini berusia di bawah 65 tahun.
Penelitian ekstensif menunjukkan bahwa jenis kehilangan memori ini adalah akibat dari perubahan yang didorong oleh usia pada cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Hal ini membuat para ilmuwan bertanya-tanya: dapatkah menyuntikkan cairan otak muda ke otak tikus tua membantu menyembuhkan kelupaan mereka?
Kedengarannya aneh, tapi ternyata begitu.