menu menu

Lampu berkelanjutan baru ini menggunakan air untuk menghasilkan cahaya

Seorang desainer Kolombia telah bekerja sama dengan perusahaan energi terbarukan E-dina dan Wunderman Thompson untuk membangun lampu yang menghasilkan cahaya menggunakan air garam. Ini dapat membantu lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia dengan sedikit akses ke listrik.

Pernah terjebak di hutan belantara tanpa obor? Ponsel kehabisan baterai? Ini adalah ketidaknyamanan yang dapat terjadi pada setiap penggemar alam luar.

Lampu baru yang berkelanjutan bisa menjadi jawaban atas masalah Anda. Dibuat oleh desainer Miguel Mojica bekerja sama dengan E-dina dan Wunderman Thompson, inovasi baru ini disebut lampu 'WaterLight' dan mampu mengubah air laut menjadi listrik.

Anggap saja sebagai persilangan antara pengisi daya baterai dan obor tradisional, alat yang berguna untuk menyediakan energi bagi mereka yang berada di daerah terpencil atau situasi sulit. Kami tidak memiliki akses ke jaringan listrik di mana-mana kita pergi, setelah semua.

Bagaimana cara kerjanya, Anda mungkin bertanya-tanya? WaterLight menarik listrik dari pengion air garam. Elektrolit dalam air garam bereaksi dengan pelat magnesium dan tembaga di dalam lampu, yang kemudian diubah menjadi energi listrik.

Setengah liter air mampu menghasilkan cahaya selama 45 hari dan dapat diisi ulang dengan air seni, jika diperlukan.

Anda juga dapat menggunakannya untuk mengisi ulang ponsel, baterai, dan apa pun dengan port pengisian USB. Itu seluruhnya terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang dan tahan juga, sehingga Anda dapat membuangnya secara berkelanjutan jika Anda tidak lagi membutuhkan WaterLight di masa mendatang.

Inovasi seperti ini diharapkan mampu menyediakan listrik bagi masyarakat terpencil.

Berbicara tentang desain, Mojica mencatat bahwa '840 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke listrik', mengutipnya sebagai motivasi utama untuk menciptakan solusi yang mudah digunakan.

Untuk itu, ia menambahkan bahwa proyek tersebut dibangun khusus untuk masyarakat Wayuu di Kolombia. Mojica ingin 'menjangkau rumah mana pun yang membutuhkan penerangan tetapi tidak memiliki akses listrik, sehingga orang dapat melanjutkan pekerjaan [seperti] memancing atau belajar'.

WaterLight dimaksudkan agar lebih efisien dan andal daripada energi matahari, memasok daya langsung daripada membutuhkan waktu untuk mengubahnya. Tidak perlu bergantung pada cuaca juga, karena Anda tidak membutuhkan sumber sinar matahari yang konstan.

Sementara lampu belum tersedia secara luas, ada adalah berencana untuk memproduksi secara massal versi yang dapat diberikan ke semua daerah yang kekurangan listrik. Kita harus menunggu dan melihat kapan itu akhirnya terwujud.

Sementara itu, mengapa tidak lihat baterai Power-Blox ini yang dapat memberikan energi bersih ke daerah pedesaan pada tahun 2030.

Aksesibilitas