Sampel yang diambil dari 100 pria di Denmark mengungkapkan adanya 'koktail' bahan kimia beracun, menyebabkan para ilmuwan mempertanyakan bagaimana bahan kimia ini memengaruhi kemampuan kita untuk bereproduksi.
Sementara sebagian besar Gen-Z tidak terburu-buru untuk mengisi Bumi (ya, itu terbakar!), ada kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir bahwa penurunan jumlah sperma pada pria dapat menyebabkan masalah populasi di masa depan.
Penelitian dari awal 90-an mendeteksi Penurunan 50 persen dalam jumlah sperma global secara global jika dibandingkan dengan tahun 1970-an. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan dua dekade kemudian, jumlah itu melonjak mendekati 60 persen.
Hari ini, hampir 1 di 8 Pasangan Amerika berjuang dengan infertilitas, tetapi menentukan penyebab infertilitas pria bukanlah tugas yang mudah bagi spesialis reproduksi. Penyakit genetik, ketidakseimbangan hormon, dan faktor lain - stres, obesitas, merokok, penggunaan narkoba, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak - semuanya dapat berperan.
Tapi bagaimana dengan hal-hal yang tidak selalu bisa kita hindari, seperti 'bahan kimia selamanya' yang tertanam di dalamnya bungkus makanan cepat saji atau ditambahkan ke produk kosmetik? Apa pengaruhnya terhadap kemampuan kita untuk memiliki mini-me masa depan?