Defund Polisi, satu tahun kemudian. Ini adalah panduan singkat untuk permintaan yang terus mengguncang Amerika.
Musim panas lalu di puncak gerakan BLM, frasa 'Defund the Police' menjadi seruan para pengunjuk rasa menentang kebrutalan polisi.
Satu tahun kemudian, dan permintaan belum mereda. Dukungan dari Perwakilan seperti Cori Bush dan Alexandria Ocasio-Cortez, serta reaksi keras dari kedua sisi spektrum politik, menyoroti berlanjutnya perdebatan.
Tapi apa sebenarnya arti 'Defund the Police'?
Dari mana asalnya?
Slogan resmi 'Defund the Police' dipopulerkan oleh Penglihatan Hitam Kolektif tak lama setelah pembunuhan George Floyd, tetapi akar dari ide itu kembali ke sejarah Amerika.
Pada tahun 1935, aktivis Afrika-Amerika WEB Du Bois menulis tentang 'penghapusan-demokrasi', yang menganjurkan penghapusan institusi yang berakar pada praktik rasis dan menindas.
Du Bois mengacu pada pasukan polisi kulit putih, yang berasal dari patroli budak, serta penjara dan penyewaan narapidana.
30 tahun kemudian, aktivis hak-hak sipil secara terbuka mengadvokasi defunding atau penghapusan lengkap departemen kepolisian, terutama Angela Davis.
Maju cepat ke hari ini, dan beberapa anggota 'Skuad' Demokrat – termasuk AOC dan Cori Bush – bergabung dengan organisasi akar rumput dalam seruan mereka untuk 'Defund the Police'.
Apa artinya?
Defund the Police mewakili sebuah gerakan yang mengadvokasi divestasi dana dari departemen kepolisian ke berbagai bentuk dukungan masyarakat dan keamanan publik.
Dana yang dialokasikan kembali akan digunakan untuk layanan sosial, perumahan, pendidikan dan layanan pemuda, perawatan kesehatan, dan jaringan dukungan masyarakat lainnya.
Diyakini bahwa investasi ke masyarakat ini akan bertindak sebagai pencegah kejahatan yang jauh lebih efisien daripada kepolisian dengan menangani masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, penyakit mental, dan penyalahgunaan zat.
Seperti banyak gerakan sosial, 'Defund the Police' adalah istilah umum yang mencakup berbagai pandangan yang disatukan di bawah prinsip umum yang sama.
Sementara beberapa aktivis mencari defunding dan realokasi sederhana, pemikir yang lebih radikal menganjurkan divestasi penuh sebagai jalan menuju penghapusan layanan polisi seperti yang kita kenal sekarang.
Aktivis Phillip McHarris dan Thenjiwe McHarris mendukung bahwa pergeseran pendanaan ke layanan sosial yang akan memperbaiki kesehatan mental, kecanduan, dan tunawisma adalah penggunaan uang pembayar pajak yang jauh lebih baik daripada kepolisian.