'Chalking back' berlangsung di 6 benua, 49 negara, dan 150 kota. Womxn membagikan cerita mereka tentang pelecehan seksual untuk meningkatkan kesadaran dengan menulis kutipan dengan kapur di jalan umum.
Chalk Back adalah inisiatif yang sepenuhnya dipimpin oleh kaum muda yang dilakukan oleh para aktivis di bawah usia 25 tahun, yang dimotivasi oleh keinginan untuk memicu dialog yang lebih kuat seputar pengalaman womxn yang sering diabaikan.
Sejumlah kota memiliki halaman Instagram sendiri di mana womxn dapat mengirimkan akun pribadi mereka.
Aktivis yang menjalankan akun tersebut kemudian turun ke jalan-jalan kota untuk mencoret kiriman mereka dengan huruf tebal berwarna-warni dan kemudian memposting fotonya secara online.
Perguruan tinggi dan universitas juga telah mengadopsi inisiatif tersebut.
Preventing Sexual Assault, sebuah organisasi yang dikelola mahasiswa di University of Maryland yang bertujuan untuk mendukung para penyintas dan mengubah budaya pemerkosaan di kampus telah mengorganisir protes terhadap pemerkosaan saat kencan dan bentuk-bentuk penyerangan lainnya.
Namun, masalah catcalling lebih sulit untuk dijabarkan, karena biasanya antara dua orang asing dan terjadi dalam waktu singkat. Menggores kutipan dan anekdot di tempat-tempat populer di kampus adalah cara bagi korban untuk merasa didengar saat menyoroti masalah ini.
Pada putaran pertama inisiatif, lebih dari 50 responden maju dengan cerita.
Jelas, pelecehan jalanan adalah epidemi sosial yang tidak mengenal batas, dan sangat mengherankan (jika tidak menyedihkan) untuk memvisualisasikan bahasa umum yang digunakan pria untuk mengintimidasi wanita di mana-mana.
Fakta bahwa kapur tak terhindarkan hanyut atau memudar selama beberapa hari secara efektif merupakan simbol dari catcalling. Pengalaman dilecehkan secara verbal adalah sesaat, tetapi itu adalah sesuatu yang dapat melekat dalam pikiran selamanya.
Serukan inisiatif luar biasa dan kreatif Chalk Back – semoga kita melihat lebih banyak akun terafiliasi yang terus bermunculan, menjelaskan masalah ini di lebih banyak kota di seluruh dunia.