menu menu

Mengapa gabus menjadi bahan favorit desain berkelanjutan

Anggota dunia desain memiliki misi untuk menemukan material yang membawa kita lebih dekat untuk mencapai target keberlanjutan, sekaligus cantik dan tahan lama. Cork menjadi kandidat utama.

Ketika kita memikirkan gabus, kita mungkin membayangkan membuka sebotol sampanye perayaan atau menyematkan foto favorit kita ke papan di ruang tamu kita.

Namun saat ini gabus semakin populer di dunia desain karena sifatnya yang berkelanjutan, tahan lama, dan estetis.

Seperti yang kita lihat penampilan gabus sebagai wallpaper, lantai, atau digunakan untuk membuat furnitur tahan lama, ada beberapa pertanyaan yang akan diajukan banyak orang tentang bahan yang sering diabaikan.

Secara khusus: bagaimana gabus diproduksi, dari mana asalnya, dan terakhir, apa yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi desainer yang ingin memaksimalkan kesinambungan sekaligus menghasilkan hasil yang indah.

Ayo cari tahu.

Jika Anda mengira Cristiano Ronaldo, anggur, dan pastel del natas adalah satu-satunya hal hebat yang keluar dari Portugal, pikirkan lagi.

Negara Eropa yang relatif kecil memegang gelar sebagai pemasok gabus terbesar di dunia. Ini adalah rumah bagi 1.6 juta hektar hutan ek gabus, terutama terletak di wilayah Alentejo selatan.

Pohon gabus ini terkenal sangat berkelanjutan. Mereka karbon positif, menyerap karbon lima kali lebih banyak dari atmosfer saat tumbuh daripada yang dilepaskan saat dipanen.

Ini karena gabus dapat dipanen terus-menerus tanpa perlu menebang pohonnya sendiri. Kulit gabus membutuhkan waktu sekitar sembilan dan dua belas tahun untuk tumbuh kembali sepenuhnya, tetapi merupakan sumber daya terbarukan selama hutan dipanen dengan cara yang tepat.

Kredit: Jasper Morrison

Apa yang membuat gabus lebih menarik bagi para desainer adalah sifatnya yang dapat terurai secara hayati. Dapat diganti dan dibuang tanpa mencemari lingkungan untuk selama-lamanya. Kami tidak dapat mengatakan hal yang sama untuk plastik, insulasi busa, dan bahan sintetis lainnya.

Gabus juga merupakan tambahan yang bagus sebagai penutup dinding, karena sifat anti-mikroba dan tahan kelembabannya (karenanya digunakan sebagai penutup botol anggur) dan juga penyerap goncangan, yang memungkinkan kualitas kedap suaranya.

Belum lagi, fakta bahwa gabus merupakan bahan alami menghadirkan rasa hangat dan kedekatan dengan alam yang banyak dicari untuk dibawa ke rumah kota modern.

Baik melalui panel dinding beraksen, furnitur, atau unit penyimpanan – kemungkinannya tidak terbatas. Desainer terus melakukannya percobaant dengan kemampuannya dan beragam produk bahkan tersedia dari penjual mandiri di Etsy.

Karena materi iklan terus menguji kemampuan berbagai bahan berkelanjutan, yang harus dilakukan konsumen hanyalah bersandar.

Aksesibilitas