Para pengunjuk rasa di Spanyol telah menyerukan pemerintah mereka untuk mengatasi overtourism, terutama karena kekhawatiran terhadap keterjangkauan perumahan bagi penduduk setempat. Mengingat krisis perumahan bukan satu-satunya masalah, dapatkah negara-negara Uni Eropa mengikuti jejak yang sama?
Bepergian itu menyenangkan. Namun mengunjungi landmark nasional yang ikonik dan dikelilingi oleh orang-orang yang mengenakan ransel, merupakan hal yang wajar bagi wisatawan yang tidak mengenakan pakaian sendiri tidak – bahkan dengan kesadaran bahwa Anda mungkin berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Ketika jumlah wisatawan tahunan yang mengunjungi Spanyol mencapai rekor tertinggi, penduduk lokal pun mendekati titik puncaknya. Mereka tidak hanya frustrasi dengan overtourism yang terjadi di negara mereka, namun juga konsekuensinya: melonjaknya harga rumah yang disebabkan oleh popularitas sewa akomodasi jangka pendek dan kenyataan bahwa mereka tidak dihargai di pasar perumahan lokal.
Banyak penduduk Ibizan sekarang tidak punya pilihan selain tinggal di van, karavan, dan tenda karena biaya sewa apartemen lokal yang tidak terjangkau. Sementara itu, rumah-rumah keluarga pernah diambil alih oleh tuan tanah kaya dan diubah menjadi persewaan Airbnb di Malaga.
Tidak mengherankan jika protes mulai terjadi di seluruh negeri. Pada setiap kunjungan, pejabat pemerintah didesak untuk memperhatikan penduduk setempat dan mengambil tindakan terhadap overtourism.